BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi

BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi - Hallo sahabat Puisi Pahlawan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Motivation, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi
link : BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi

Baca juga


BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi

BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI

Berharap untuk memiliki seseorang yang tidak mungkin kita milki..
Adalah sebuah harapan penuh kesia-siaan.

Mencintai seseorang yang sudah tidak mencintai kita..
Adalah sebuah ketersikasaan.

Berharap seseorang yang sudah tidak peduli kepada kita..
Adalah sebuah penantian yang tidak berguna.

Memikirkan seseorang yang tidak mau mengerti perasaan kita..
Hanyalah menghabiskan banyak waktu terbuang percuma.

Ada baiknya..

Segeralah berusaha untuk melupakan itu semua.
Tak perlu kita larut terlalu lama dalam kesia-siaan.

Karena kalau tidak.
Maka hati kitalah yang akan terus tersiksa.

Tetaplah melangkah ke depan.
Jangan biarkan hidup kita sia-sia.
Karena disana masa depan telah menunggu kita.
Masa depan yang ceria penuh bahagia.


Demikianlah Artikel BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi

Sekianlah artikel BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel BERHENTILAH BERHARAP PADA YANG TAK PEDULI - Motivasi dengan alamat link https://puisi-pahlawan-perjuangan.blogspot.com/2013/06/berhentilah-berharap-pada-yang-tak.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Bertema Perjuangan Pahlawan 4 Bait

Kumpulan puisi terbaik karya Kahlil gibran

Cerita Diantara 2 Pilihan Antara Cinta Abadi dan Cinta Pertama