Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat

Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat - Hallo sahabat Puisi Pahlawan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Cerpen, Artikel Kata Kata Bijak, Artikel Kata Kata Mutiara, Artikel Kisah nyata mengharukan, Artikel Kisah nyata misteri, Artikel Motivation, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat
link : Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat

Baca juga


Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat

Perjuangan Ibu Bukan hanya sesaat 


http://puisi-tegar.blogspot.com_ Halo kawan - kawan pembaca setia Tegar Indo Blog, Hari ini hari ibu ya, sebelumnya tegar ucapkan selamat hari Ibu terutama mak ku tersayang tercinta,Pokoknya I love you. Dan seluruh Ibu yang ada di dunia, karena Ibu adalah Bidadari yang melindungi kita dari segala kejahatan dari luar, Sudah pada ngucapin belum ke Ibunya, Ayo kawan sebelum terlambat peluklah Bidadari terindah itu ya :)

                         Kalau tegar bahas tentang kebaikan ibu, wah gak ada habisnya, karena terlalu banyaknya dan tak terhitung kebaikan beliau kepada kita, Yah pokoknya tegar pesan jangan durhaka sama orang tua, walau bagaimanapun mereka adalah orang tua kita, Oke di hari Ibu ini Tegar akan bagi Cerita Perjalanan Seorang Wanita tangguh yang melakukan segala sesuatu apapun untuk anaknya karena beliau tidak mau menjadi seperti dia yang berkorban demi kelangsungan hidupnya dengan menikah dengan orang kaya padahal masih berusia muda, Yuk langsung saja Tegar ceritain .

...................................................................................................................................................................

                         Di Gubuk reot buatan warga sekitar tinggalah seorang anak perempuan bernama Yati, dia memiliki seorang Ibu bernama Sari dan saudara perempuannya bernama Kusuma. Kehidupan mereka bertiga sangatlah kurang dibawah sederhana, mereka sangat kekurangan disebabkan karena Bapak  mereka menikah dengan orang lain, Yati selalu membantu Ibunya apapun yang dilakukan oleh ibunya setiap pulang sekolah, Yati dan adiknya memiliki perbedaan secara IQ dengan Adiknya, mereka hanya berjarak 1 tingkat saja, itulah yang membuat Yati dibedakan oleh Ibunya, Tetapi Yati memiliki jiwa kesabaran yang sangat besar sekali, dimana dia selalu menganggap bahwa memang itu pantas untuk adiknya karena adiknya memiliki kecerdasan yang lebih.

                       Semua pekerjaan rumah mulai dari menyapu, mengepel, mencuci, dan bahkan mencari kayu bakar pun semua dilakukan oleh Yati, Ibunya melarang Kusuma untuk membantu Yati dalam melakukan pekerjaan rumah, Ia hanya dibolehkan belajar, Yati sangat sabar menerima semua itu, tetapi adiknya mrasa kasihan terkadang dengan diam - diam membantu Yati untuk melakukan semua itu ketika Ibunya pergi keluar.

Di hutan saat mengambil kayu bakar, Kusuma diam - diam menghampiri kakaknya

      " Kenapa kamu kesini dek, ayo pulang nanti Ibu marah Lho,, " Seruan Yati sambil mencari kayu Bakar
      " Mbk Yati , Kenapa sih mbk, mbk itu sabar banget jadi orang? " tanya Kusuma

      " Adekku yang manis, Mbk akan lakukan apapun asal Ibu dan kamu bahagia, Apapun dek " ( Sambil memeluk adiknya )

      "Mbak, aku sayang sama mbk, aku nggk mau mbk seperti ini terus," Kusuma menangis di pelukan Yati
       " Sudah Ayo pulang, Nanti dicari Ibu "


                      Tiba di saat Yati berangkat sekolah seperti biasa bersama adiknya berpamitan kepada Ibunya, Seperti hari biasa Yati selalu membawa jajanan untuk dijual di sekolah untuk membantu meringankan Biaya sekolahnya,

                      Hari itu adalah hari dimana Kusuma melakukan Lomba Cerdas Cermat di tingkat Kabupaten, Yati sangat bangga dengan Adiknya, ia selalu berdoa semoga adiknya diberikan kesuksesan agar hidupnya bisa enak,

                     Tiba sesampainya di rumah,

" Bu, Mbk sama Kusuma Pulang " Sapa Kusuma serambi masuk ke dalam rumah.
" ohh.. Iya nduk,Kusuma Ayo makan dulu, habis itu tidur ya" Ibu melanjutkan

"  Bu, aku dapat Juara 1 lho, Lomba tadi pagi, " lanjut kusuma dalam perbincangan sebelum beranjak makan,

"Wah alhamdulillah Kusuma, Kamu adalah anak Ibu yang Paling membanggakan" Jawab Ibu Sari

 " Selamat ya dek , Mbk Bangga Sama Kamu, Semoga kamu sukses ya, " Ucapan Yati

" Kayak adek kamu gini membanggakan orang tua, lha kamu bisa apa , kamu seharuse malu" Potong Ibu

Yati hanya terdiam dan menuju kamar untuk ganti baju dan menuju hutan untuk mencari kayu bakar seperti biasa,

Sesaat setelah itu Kusuma  memanggil, "Mbk Yati, ayo pulang, Kasihan IBu mbk Ibu pingsan"

" Astagfirullah Ibu ......." KAget Yanti setelah mendengar berita itu dari adiknya

Sesampainya di rumah ..

" Astagfirullah Ibu , Ibu kenapa? Apa yang terjadi ? , Apa yang terjadi Kusuma? " tanya Yati

" Tadi ada seorang laki - laki mbk, nagih utang Ibu, Kayaknya Ibu belum bisa melunasinya, dan orang Itu meminta kalau misalnya dalam 1 hari belum bisa melunasi, Ibu harus mengikhlaskan anaknya untuk dijadikan istrinya" Cerita Kusuma

" Ya sudah, jangan difikir lagi itu, mbk akan cari duit lebih banyak lagi untuk membayar hutang ibu, ayo pindahin Ibu dulu ke kamar"

Setelah kejadian itu sebelum keesokan harinya Laki -laki penagih hutang itu datang, Yati hanya bisa menangis, entah dia harus mencari uang kemana lagi agar bisa melunasi hutang ibunya,

" YA ALLAH , bantu hamba Ya ALLAh, hamba bingung apa yang harus hamba lakukan " Resah Yati

             Keesokan Harinya......

                               Laki - laki penagih hutang pun datang ke rumah lagi dan menemui ibu,

" Heh. Janda tua mana bayar hutangmu" Tegas Laki - laki itu

" maaf Juragan saya belum punya uang, beri saya waktu lagi ya " Jawab Ibu Sari

" Sudah nggk ada waktu lagi, sekarang mana anakmu, berikan kepadaku untuk menjadi istriku" Pinta Laki - laki itu

" jangan juragan ,saya mohon juragan , berilah saya waktu saya akan lunasi" Ibu dengan nada diselimuti  kesedihan

Tiba - tiba Yati datang dari dapur dan berkata,

............................" Sudah juragan, aku mau jadi istrimu, tapi hutang Ibu lunas , dan jangan pernah kau mengganggu Ibu dan adekku lagi, " seru Yati

" Nak, jangan lakukan itu nak, kamu masih muda, kejarlah cita - citamu dahulu, meskipun Ibu sering bertindak pilih kasih kau dengan adikmu, tapi itulah didikan ibu agar disaat Ibu tiada nanti kamu dapat menjaganya, karena Ibu tahu kamu lah anak ibu yang paling kuat dalam menghadapi segala rintangan, " Ibu meneteskan air mata.

" Ndak papa Bu, Yati tahu kok kalau Ibu bertindak seperti itu karena Ibu sayang sama Yati, Yati sangat sayang sama Ibu, Yati Rela melakukan apapun demi IBu dan Kusuma, Jadi Ibu nggk Usah kawatir ya, Yati akan jaga diri kok " Yati menenangkan Ibu dengan berbagai kehalusan dan kelembutan dirinya

" Maafkan Ibu nak, Ibu adalah Ibu yang Jahat, tidak bisa memberikan yang terbaik buat anaknya, malah bikin kamu seperti ini,Maafkan Ibu nak " Sambil memeluk Anaknya

" Ibu, Ibu nggk boleh ngmong begitu, Ibu adalah Bidadari Kita yang Selalu melindungi kita kan dari Luar,  bahkann meskipun Ibu dan Kita berjauhan hati IBu akan selalu di hati Yati"

"Bener kan dek " tanya Yanti ke adiknya

Sambil menangis " iya mbk, Jangan Lupain Kita ya "

Setelah kejadian itu Yati ikut dengan Laki - Laki itu Untuk Menikah dan pindah ke kota lain.

...................................................................................................................................................................

Tidak Hanya sampai disitu penderitaan Yati, Memang semua Secara material tercukupi karena Laki - laki itu adalah anak dari seorang mandor kaya di kampungnya, Laki - Laki yang dinikahinya adalah laki - laki hidung belang dan kasar, Yati selalu dipukul dan ditinggal selama proses  hamil anak pertamanya,

             Tiba ketika umur kandungannya mencapai 7 bulan, Yati masuk rumah sakit karena mengalami Darah Tinggi dan mengalami coma selama 3 bulan, Tanpa disadari ternyata bayi yang ada di dalam kandungan Yati harus terpaksa dikeluarkan dokter karena kalau tidak mereka berdua akan mati, Selama tiga bulan Yati koma di rumah sakit , Ibunya dan Kusuma lah yang merawat yati, Hingga menuju ke sadaran dimana ia terbangun dari komanya.

" Ibu, Ibu sejak kapan disini ? Kusuma kamu sudah besar sekarang ya, " tanya Yati

" Sudah lama, nak, Ibu dapat kabar dari kepala desamu kalau kamu masuk rumah sakit dan ibu segera menuju ke sini, Ibu menjual seluruh barang berharga ibu, untuk bisa ketemu kamu nak," Sahut Ibu Sari

" Ibu, makasih banyak" sambil menangis memeluk Ibunya dan Kusuma
.........................Dalam keheningan Yati bertanya, " Ibu, kok perutku sudah kempes? , lalu dimana anakku ? " tanya Kusuma kebingungan

" Sudah nak, Anak kamu sehat kok dan cantik seperti dirimu, dia sedang di rawat oleh dokter, jangan kawatir ya" Ibu menenangkan Yati padahal kenyataan yang sebenarnya bayinya telah meninggal,

Hingga suatu hari Yati sudah diperbolehkan Pulang oleh rumah sakit, dan Yati pun mengajak ibu dan adiknya Pulang ke rumahnya,

" Suamimu mana Yati"  tanya Ibu

" Dia telah pergi bersama wanita lain bu, " jawab lirih Yati

Ibunya memeluk Yati untuk menenangkan hatinya ..
......................................................................
Setelah 7  hari berlangsung Yati ingat akan anaknya yang di rawat oleh dokter,

" Bu, Anakku sekarang keadaannya bagaimna ya, apa dia sehat? aku ingin melihat wajahnya bu? ayo kita jemput Dia ? " pinta Yati ke Ibunya

Tanpa menjawab satu patah katapun ke Yati, Ibu sari malah meneteskan air mata,,

" Ada apa bu, Ibu kok Menangis? " tanya Yanti

" Maafin Ibu Yati, Ibu telah berbohong , anak kamu telah meninggal selama kamu Koma, Ibu merahasiakannya karena Ibu takut kamu akan shock ketika mendengar itu" Jawab Ibu Sari

" Tidak,  ,,,,,,, Ibu bohong kan ,,, Tidak. Tidak " Teriak Yati serasa tidak percaya anaknya telah meninggal,

" Sudah Yati, yang ikhlas anak kamu sudah bahagia disana" Sahut Ibu


Hingga Di sore setelah itu Yati pergi ke makam Anak perempuan pertamanya Yang Ia beri nama SRI MULYATI, dan setelah meninggalnya anak itu, suami Yati kembali pulang kerumah dan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan ketika mengandung anak pertamanya,

              Dari anak pertama sampai anak yang terakhirnya, penderitaan Yati seakan tiada hentinya, Sampai pada Anak keempatnya seorang bayi laki - laki yang manis dan ganteng yang bisa menghibur Yati dengan tawanya dan ketiga saudaranya, Mereka hidup dengan serba kekurangan karena semua harta bendanya dijual untuk membayar semua kejahatan bapaknya, yang selalu menggadaikan barang di rumah untuk judi.

               Tidak Hanya sampai disitu penderitaannya saat anak keempatnya berumur tiga bulan di gendongan Yati, yati didorong oleh suaminya di sebuah kumpulan pasir, sehingga yati dan Bayinya terpental di atas gundukan pasir tersebut, yati melindungi bayinya dengan pelukan erat yang dia punya, karena bagi Yati Anaknya lah harta yang paling berharga bagi dia.

             Kesabaran dan kekuatan Yati sangat kuat , hingga di suatu ketika, dia memutuskan untuk kembali ke Ibunya di desa dulu ia tinggal,

            dan saat perjalanan Yati bertemu dengan laki - laki yang berkata untuk menikahinya

" hay, gadis kamu mau menikah dengan ku " kata Laki - Laki itu

" Apa bang yang kamu omongin, apa kamu akan melindungi anak saya" Jawab Yati

" Kita hanya menikah berdua saja, anak - anak kamu titipin saja ke Panti Asuhan, kita buat kehidupan yang baru" sambut Laki - Laki itu

Yati sangat marah besar dengan Laki - laki itu

" Asal kamu tahu ya , meskipun aku hanya makan nasi basi aku akan tetap melindungi mereka, dan gak akan pernah aku sia - siakan mereka karena mereka adalah penyemangat hidupku, Ingat Itu ya" Cetus yati

" ayo nak kita pergi" lanjut Yati


Hingga saat itulah Yati kembali ke desa dan bertemu Ibunya dan Adeknya, Dan untuk Sementara Mereka tinggal bersama Ibunya untuk menghilangkan segala kepedihan yang di rasakan Yati

" Ibu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Ini anak - anak Yati bu" Kata yanti sambil memperkenalkan anaknya kepada Ibunya

" Yati kamu memang Ibu yang hebat, Tak seperti Ibu kamu Ini, ayo sekarang kalian Istirahat ya" Sambut Ibu Sari dengan kedatangan yati dan anak - anaknya.


Setelah beberapa tahun ...........................
Luka Hati Yati semakin lama semakin sirna karena anak - anak mereka sudah mulai tumbuh dengan besar, Keadaan mereka telah memberikan motivasi dan kekuatan lebih kepada Yati untuk selalu melindungi mereka dari apapun yang mengancam,



Sekian...............

                                                                                   Createb by Ahmad Oktri Wahyu Susanto

.................................................................................................................................................................

Dari cerita di atas kita dapat ambil kan, bahwa Kasih sayang Ibu tidak terbatas dan terukur seberapa banyaknya, maka dari itu kita sebagai anaknya harus selalu patuh dan jangan pernah melukai hatinya kawan, karena ingat Beliau ADALAH PELITA HATI KITA DAN BIDADARI YANG SELALU MENYINARI KITA.

semoga pembaca setia tegar dapat mengambil suri tauladan dari cerita Yati Diatas ya
:)


Demikianlah Artikel Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat

Sekianlah artikel Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Perjuangan Ibu Bukan Hanya Sesaat dengan alamat link https://puisi-pahlawan-perjuangan.blogspot.com/2014/12/perjuangan-ibu-bukan-hanya-sesaat.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Bertema Perjuangan Pahlawan 4 Bait

Kumpulan puisi terbaik karya Kahlil gibran

Cerita Diantara 2 Pilihan Antara Cinta Abadi dan Cinta Pertama