puisi rindu yang mendalam

puisi rindu yang mendalam - Hallo sahabat Puisi Pahlawan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul puisi rindu yang mendalam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Puisi rindu, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : puisi rindu yang mendalam
link : puisi rindu yang mendalam

Baca juga


puisi rindu yang mendalam



Puisi rindu yang mendalam: Rindu adalah perasaan yang timbul saat seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu,entah itu teman,keluarga atapun kekasih tercinta.
Apakah sobat pernah merasakan rindu?
Dan begitu ingin bertemu dengan seseorang?
Rasa rindu biasanya hadir karna jarak dan waktu.
Saat merasa rindu kadang kala kita menghayalkan bertemu dengan orang yang di rindukan.

Puisi rindu yang mendalam berikut ini Adalah ungkapan perasaan hati yang sangat merindukan kekasihnya karna lama tidak berjumpa dan berharap untuk segera bertemu.


"Diatas logika"
Oleh: kpuisicnta.blogspot.com


Merajuk hatiku mengasingkan diri..
Ingin ku lari dan sembunyi..
Membawa pergi rindu dari sudut hati..
Tapi,aku tak mampu..
Jejak rindumu terus membayangiku..
Mengikuti kemanapun kaki ini melangkah pergi..
Membuatku berada di batas kerinduan dan kehampaan..
Diatas logika..
Tak pernah tau harus bagaimana memahaminya..
Ia ada namun tak pernah ada..
Selalu pudar saat mencoba menggapainya..
Begitu jauh..
Seolah tak akan mampu ku sentuh..



"Rinduku"
Oleh: kpuisicnta.blogspot.com

Terdiam
Diruang sepi tak berteman
Hanya kehampaan,kesunyian dan kesendirian
Selalu semu dalam kebisuan.

Redup cahaya panutanku
Hanya gelap
Aku tersesat
Rasa sepi kian menyayat

Hangat mentariku tak mampu cairkan rindu yang membeku
Terlalu sulit untukku
Begitu jauh
Aku tak sanggup menggapaimu

Rinduku tak pernah sampai kehatimu♡
Samar-samar,lalu menguap dan berlalu
Seperti untain kata tanpa makna
Hanya mampu memelukmu dalam doa'ku



"Menanti hadirmu"
Oleh: kpuisicnta.blogspot.com

Rasa ini
Begitu aneh dan membingungkan
Saat aku masih peduli terhadapmu
Saat kau membuatku meneteskan air mata dipipiku

Entah mengapa
Masihku peduli terhadapmu
Selalu menunggu
Menanti hadirmu

Alunan hujan
Pengiring,lantunan lagu kerinduan
Dari lirik syair pilu
Dari hati♡yang layu

Aku rindu
Dari lirih ilusiku
Kutitip salam pada bayu menyapaku
Dari aku yang menyayangimu
Kepadamu,yang telah mengacuhkan ku.



"Rindu"
Karya: Aulia Dewi


Resah basahi kalbuku
Hiasa relung dengan penuh gelap.
Namamu masih ada disini.
Ragamu yang telah jauh.
Tinggalkanku bersama segala duka.
Hanya kenangan selalu disini.
Luka yang kian menyayat hatu.
Buatku semakin rapuh.
Malam gelap menanti.
Ku syairkan perasaan
Kerinduan ini selalu ada untukmu.
Permata.
Kembalikan padaku
Bintang
Sampaikan salam untuknya.
Katakanlah,
Bahwa aku sangat menyayanginya.



"Kamu"
Oleh: kpuisicnta.blogspot.com

Saat ini
Hanya kamu yang ada di fikiranku
Tentangmu senyumu,candamu
Dan semua yang ada padamu

Dengarlah
Suara hati♡ tengah bernyanyi
Dendangkan nada-nada cinta
Walau hanya lirik lagu sederhana
Padamu dan untukmu

Aku menunggu
Aku tanpamu hanyalah mentari yang kehilangan sinarnya
Tanpa rasa
Tanpa jiwa
Hampa


"Senyummu"
Oleh: kpuisicnta.blogspot.com

Senyummu
Mengawang dan mengambang
Pudar
Cahaya remang
Tertutup mega
Rembulan enggan menyapa

Hampa
Sepi
Sunyi
Renta
Tak berdaya.



Demikian puisi rindu yang sangat mendalam,semoga dapat menghibur sobat semua.
Terimakah telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya,wassallam.




Demikianlah Artikel puisi rindu yang mendalam

Sekianlah artikel puisi rindu yang mendalam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel puisi rindu yang mendalam dengan alamat link https://puisi-pahlawan-perjuangan.blogspot.com/2016/11/puisi-rindu-yang-mendalam.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Bertema Perjuangan Pahlawan 4 Bait

Kumpulan puisi terbaik karya Kahlil gibran

Cerita Diantara 2 Pilihan Antara Cinta Abadi dan Cinta Pertama