Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi Ibu
Gambar
PUISI UNTUK MAMA ( ..PumA.. )     Tanpa mama, aku tidak ada di dunia Tanpa mama, aku bukan   siapa siapa Tanpa mama, aku bukan orang yang berguna Tanpa mama, hidupku trasa hampa Bersama mama, aku slalu didampingi Bersama mama, aku tak pernah merasa sendiri Bersama mama, hidup ku lebih berarti Mama selalu dihati Terima kasih mama, telah membesarkanku Terima kasih mama, telah memperhatikanku Terima kasih mama, atas segalanya yang diberikan padaku Terima kasih mamaku tercinta http://ceriwiscucok.blogspot.com/ Demak, 6 April 2014 Aryantoema

Puisi untuk Ibu

Gambar
<<<….Puisi untuk ibu….>>>     Dari Rahim Ibu, Mulainya kehidupanmu, Peluh keringat, darah, dan susu, Bercampur baur membesarkanmu, Namun pahit bagi kamu, Yang tiada kenal siapa ibu, Lebih malang bagi kamu, Yang sanggup lukakan hati IBU. Walau apapun cereka yang lalu, Mencintainya satu wahyu, Ridhonya adalah ridho Tuhanmu, Kunci syurga ada padamu, Selamat hari Ibu satu ucapan, Buat wanita yang pernah melahirkan, Tiada penghargaan sebanding Rahmad Tuhan, Yang lebih itu perlukan. http://ceriwiscucok.blogspot.com/

PUISI IBU

Gambar
Puisi untuk Ibuku     Ibu.... Kau wanita yang kuat dalam hidup ku, Kau wanita yang kuat seperti disaat engkau mengandung diriku, Kau wanita yang sabar dalam hidup ku, Kau wanita yang sabar seperti disaat engkau mendidik aku, Ibu…. Aku rindu sayang mu seperti disaat aku sakit, Aku rindu kasih mu seperti disaat aku tak patuh pada omongan mu, Aku rindu belaian mu seperti disaat aku terjatuh, Oh ibu…. Ku butuh tangan ibu untuk menghapus air mataku, Disaat aku bersidih dan menghibur ku dikala ku berduka, Ibu ku sayang.. sayangilah aku.. Ibu ku cinta.. cintailah aku..  Ibu…. Jangan letih mencintai ku disaat anak mu berbuat salah, Jangan letih menyayangi ku disaat anak mu berbuat curang,, Jangan letih mengasihi ku disaat anak mu ini terlena, Dan jangan lah engkau coba untuk tidak menasehati ku karena aku sungguh Ingin omongan mu… Ingin nasehat mu… Ingin celotehan mu… Ingin semua perlakuanmu yang aku tidak pernah mendengarkannya, karena aku yakin sesunguhya engkau hanya